Ringkasan Jurnal 1-3

Sistem ERP mengintegrasikan semua informasi yang mengalir keluar basis data perusahaan (davenport, 1998), sehingga hal tersebut dapat dikatakan bahwa ERP adalah tulang punggung informasi dari perusahaan yang mengintegrasikan semua operasi bisnis (Cebeci, 2009). Untuk mencapai sebuah project ERP yang sukses, hal yang perlu diperhatikan adalah kegiatan riset. Karsak and Ozogal (2009) menyatakan bahwa ERP harus dipilih berdasarkan kebutuhan, strategi bisnis dan tujuan dari perusahaan.

Menurut Tidd et al. (2006), inovasi dapat memberikan kontribusi dalam mencapai keunggulan yang kompetitif di dalam beberapa aspek. Karakteristik yang paling penting dari inovasi meliputi:

  • Sebuah hubungan yang kuat antara kinerja pasar dan produk baru.
  • Produk baru membantu menjaga pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas.
  • Pertumbuhan juga dengan cara faktor-faktor non-harga (desain, kualitas, individualisasi, dll).
  • Kemampuan untuk menggantikan produk usang (memperpendek siklus hidup produk).
  • Inovasi proses yang mengarah pada waktu produksi shortening dan mempercepat produk baru pembangunan dibandingkan dengan pesaing.

Martín-de Castro et al. (2013) mengatakan bahwa pengembangan inovasi teknologi yang sukses adalah penting untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif di dalam organisasi. Menurut Zemplinerová (2010) pengeluaran pada penelitian, pengembangan dan pengenalan inovasi adalah menentukan karakteristik untuk mendapatkan bagian yang dominan dari pasar.

sistem voucher elektronik, yang dimaksudkan untuk menggantikan voucher kertas dengan gelang elektronik yang dikembangkan oleh the e-lab, Artesis’ research lab. Proyek telah menuntun kepada pengembangan sistem Tapango. Teknologi NFC telah digunakan untuk membuat satu, “dompet” universal untuk kegiatan yang beragam, sistem ini adalah sebuah uji coba untuk mengganti pelayanan tiket kertas yang digunakan sekarang. Beberapa keuntungan dimana tiket elektronik dan sistem tiket kertas telah dibandingkan adalah : masyarakat dapat membeli tiket masuk mereka, voucher minuman dan makanan terlebih dahulu,  semua dapat diunggah di dalam satu kartu.  Masyarakat dapat menggunakan telfon genggamnya untuk memesan tiket “over the air” , daripada mengantri di loket pembelian tiket kertas. Penyelenggara kegiatan ini akan memiliki data kelengkapan mengenai semua pemakaian kartu tersebut. Sistem Tapango terbagi menjadi dua, yaitu :

  1. NFC (Near Field Communication) : NFC atau Near Field Communication adalah sebuah teknologi untuk komunikasi non-kabel berdasarkan ISO 14443 RFID (2) standar untuk contactless smartcards. Dimana RFID technology umumnya digunakan di area komunikasi yang luas dengan jarak yang besar, NFC, seperti namanya sendiri, berfokus pada komunikasi antara dua perangkat yang berada pada jarak dekat (mendekati 10 cm secara teori).
  2. MIfare : Mifare adalah merek dagang dari NXP semikonduktor dan smartcard contactless bekerja berdasarkan ISO 14443 tipe A standar 13,56 MHz [2]. Setiap kartu dilengkapi dengan ID unik, disebut sebagai Mifare-ID. Pada dasarnya fungsi kartu sebagai perangkat penyimpanan untuk voucher elektronik dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.